Friday 31 December 2010

Dia Kemana

Semalem dia jadi pergi ke Yogyakarta, Boyolali, Pacitan... Dia semalem berangkat jam 10:17PM. Ya Allah semoga ga ada apa² dengannya di jalan mulai berangkat sampai dia kembali ke Jakarta. Aku khawatir sama dia, baru kali ini aku khawatir dengan keadaannya... Biasanya aku tenang kalau dia pergi jauh, tapi kali ini entah kenapa bawaannya khawatir. Tapi semoga kekhawatiran ini tidak berakibat apa², amin...

Kemarin pun dia menepati janjinya, dia mencium keningku saat mau pergi. Dan raut mukanya sangat bahagia sekali, dan entah mengapa merasa aku merasa mendapatkan kelonggaran dari Ibunya untuk hubungan kedepannya dengan dia. Semoga saja... Sejauh ini aku hanya mencoba berusaha, semua yang menentukan adalah Allah SWT.

Terima kasih Allah atas segalanya yang telah engkau berikan kepada hamba...

Monday 27 December 2010

Whoaaahhhhh.... Iri....

Iri rasanya ngeliat dia sibuk persiapin mobilnya buat tahun baruan di kampungnya. Aku juga pengen, tapi ga pernah bisa... Sekalinya kemarin udah mau fix ke Bandung, ehh ternyata ga bisa kabur jugaaa... Naseebb ga pernah bisa tahun baruan di luar... Selalu di rumah dan ga kemana²...

Stay at home, jadi wanita rumahan... Whoaaaahhhh suntukkkk....

Yaudah lah, daripada perbanyak BeTe dan iri, mendingan baca bukunya Irvan Aqila ajah deehhh... Hiks hiks hiks.... Huhuhuhuhu.... Kalo ada temen juga yang ngajakin tahun baruan, aku ga bisa jalan. Karena harus jaga kandangnya dia disini sampe jam 9:30 malem. Tegaaaa.... Diriku terkurung disiniiii... Whooaaahhhh...... Huwaaaaaa.......

Saturday 25 December 2010

Biar waktu yang akan menjawab semuanya

Begitu sakit untuk mengenang seseorang dan mengingatnya kembali. Tapi betapa indahnya dahulu semua kenangan itu. Perayu. Itu kata-kata yang bisa aku sampaikan saat ini untuk kamu yang mungkin tidak akan pernah mengerti. Berdusta, aku tidak pernah perduli dengan dirimu yang berdusta, kau bukan siapa-siapa diriku yang selama ini aku sayang dan aku kenang di dalam hati ini.

Sebenarnya ada hubungan apa kamu dengan dirinya? Apa yang kamu sembunyikan selama ini dari aku? Ini terlalu rumit buatku, sesaat kamu bilang tidak suka dengannya tetapi ternyata kamu... Banyak rahasia yang tidak terungkap, dan biarkan menjadi misteri. Biar Allah yang akan memberikan jawabnya kelak. Aku hanya orang bodoh yang merelakan hati ini terluka dan merelakan apa pun yang terjadi, terlalu mengalah itulah diriku yang dicirikan oleh kawan-kawanku. Tapi aku tidak bisa mengedepankan egoku...

Baik. Aku akan merelakan apa pun yang akan terjadi kedepan, aku tak akan pernah bertanya apa pun kepada kamu. Kamu tahu bagaimana perasaan ini sebenarnya kepadamu, dan ucapan dari bibirmu yang manis mengenai diriku akan aku telan dalam-dalam. Selama ini aku masih belum bisa menerima siapa pun karena kamu masih ada disini, in my deepest of my heart dan mungkin tidak pernah kamu sadari itu... Jelas aku tidak bisa membohongi hati ini...

Beribu tanya akan terbuang percuma untukmu, tidak ada artinya semua tanyaku kepadamu... Kamu yang tidak dapat aku mengerti... Terlalu banyak yang kamu tutupi dari aku sejak dulu hingga saat ini.

Aku tidak ingin mendengar apa pun dari orang lain lagi, aku hanya ingin mendengar langsung dari bibirmu yang manis... Apa pun kenyataannya, sesakit apa pun itu... Aku sudah biasa terluka, jadi aku akan terima semua resiko itu... Pernyataan yang kau ungkap kepadaku entah itu benar atau hanya buah manis semata, aku tak akan pernah sedalam ini menyayangi kamu jika kau tidak menutup mataku dan kau hanya ijinkan aku melihatmu seorang...

Biarkan waktu yang akan menjawab semuanya, semua pertanyaan yang ada dibenakku, hatiku, dan perasaanku yang tidak akan pernah kamu mengerti.

Friday 24 December 2010

Menanti

Dibalik setiap keceriaan ini, ada kedukaan yang sangat dalam. Sangat dalam hingga tidka dapat diraih... Sendiri dalam kesedihanku dan menyimpannya sangat baik dibalik keceriaanku, sehingga tidak ada yang tahu yang sebenarnya sedang terjadi di dalam diri ini.

Setiap rintangan yang aku lalui, aku mencoba menyelesaikannya sendiri. Tidak banyak yang tahu siapa aku sebenarnya. Seperti apa aku, yang mereka tahu sikapku tidak dewasa, seperti anak kecil dan selalu tertawa di depan mereka. Sesungguhnya tawa tersebut adalah ungkapan kesedihanku, kesedihan yang sangat mendalam.

Saat ini aku hanya mencoba untuk menantikan seseorang yang menurutku dia baik. Mengenai dia atau bukan calon aku, aku juga ga tahu. Aku hanya diminta menunggu, entah penantian tersebut akankah mendapatkan hasil atau tidak...

Biar waktu yang akan menjawab semuanya... Aku hanya berdoa dan berusaha saja, jika memang Allah berkehendak, apa pun akan terjadi...

Kun fayakun...

Thursday 23 December 2010

Jikalau kembali

Jikalau aku kembali kepadanya, apakah dia akan berubah? Merubah sikapnya yang selama ini? Apakah dia bisa menjadi sosok yang terbuka? Apakah dia bisa menahan dirinya? Entah mengapa akhir² ini suka kepikiran jika kembali kepadanya... Apakah memang aku tidak bisa lepas dari dia?

Sebenarnya ada seseorang yang buatku dia adalah yang terbaik buatku, dia soulmateku... Tapi entah Allah akan berkehendak apa, karena memang tidak ada persetujuan dari orang tuanya. Aku hanya bisa memohon dan berdoa. Berusaha semampuku... Hanya Allah yang dapat menentukan, dan siapakah gerangan jodohku kelak?!

Dan anehnya saat² ini, semua mimpi² yang ada setiap malamku menjadi kenyataan. Apakah arti dari semua mimpi ini? Apakah benar kelak dia akan mengatakan hal tersebut yang ada di dalam mimpi? "Emangnya lo mau Rin jadi istri gw?", saat itu baju yang ia gunakan adalah baju yang dia gunakan dihari ini...

Ya Allah, jika memang benar... Sungguh bahagianya hati ini... Walau pun akan menghadapi cobaan yang sangat besar... Namun aku yakin jika semua sudah menjadi kehendak-Mu, apa pun akan terselesaikan....

Allah Maha Agung...

Saturday 18 December 2010

Rasanya

Rasanya ingin teriak menjerit sampai puas....
Rasanya ingin pergi dari kota ini untuk beberapa saat
Rasanya ingin pergi dari dunia yang buatku gila
Rasanya ingin sekali menangis sejadi-jadinya

Tapi ingin teriak dan menjerit dimana
Tapi ingin pergi kemana
Tapi bagaimana perginya
Tapi dimana ingin menangis sejadi-jadinya....

Saat ini dia sedang pergi
Dan aku hanya bisa menanti
Kelak ia akan pegi untuk beberapa waktu yang cukup lama
Dan aku hanya bisa diam
Membiarkannya pergi dengan kawannya
Menantikan ia kembali

Dan mungkin nanti akan kehilangan ia
Karena ia bukan untukku

Kebahagiaan

Sebenarnya kebahagiaan itu berbeda tipis dengan kesedihan... Saat ini aku sedang menutupi kesedihanku dengan kebahagiaanku, aku akan memulai keceriaan yang dulu. Katrine yang selalu tersenyum dan tertawa, bercanda dan suka ria. Aku lelah dengan semua masalah ini, biarkan aku yang menanggung dan merasakannya sendiri. Terima kasih untuk Allah SWT yang selalu menyadarkanku ditengah malam dan tiada bosan membangunkan aku di sepertiga malam, dari mulai malas hingga akhirnya terdorong.

Aku cinta pada-Mu ya Allah, tiada yang lain di hati ini yang paling abadi selain diri-Mu. Semua kebahagiaan dan kesedihan sebenarnya adalah cobaan, cobaan yang harus dihadapi dengan senyuman bahkan dengan kesedihan.

Lega rasanya ketika semuanya aku serahkan kembali kepada-Nya, dari-Nya aku datang dan dari-Nya pun aku akan kembali. Seperti halnya cobaan yang menguji keimanan seseorang. Tak ada kata terindah selain mengucapkan Alhamdulillah

Membuka Lembaran Putih

Mungkin dari hari ini aku harus membuka lembaran putih yang baru, yang sama sekali belum tersentuh pena apa pun. Mulai hari ini aku hapuskan semuanya, aku hapuskan rasa sakit, hapuskan rasa cinta dan sayang. Kosong dan hampa seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Akan aku cuci semua isi hati dan otakku.

Untuk semua yang telah aku kecewakan, aku meminta maaf yang sebesar-besarnya. Aku hanya manusia biasa yang tidak luput akan salah. Maafkan semuanya yaaa....

Untuk orang yang aku sayang dan akan kekal berada di dalam hati, yang sudah kepalang terpantek permanen, aku minta maaf. Aku tidak ingin kamu salah pengertian, salah arti. Aku bukanlah sesosok manusia yang suka melihat kejelekan manusia lain, aku hanya berusaha mengerti dan menjaga perasaan kamu dan Ibu. Aku tidak sampai hati harus melawan orang tua. Aku sayang kamu tak berarti harus memiliki kamu. Aku mengerti semua itu dan aku terima dengan ikhlas.

Selama itu bukan karena ada wanita lain yang berada di hatimu yang menggantikan aku.

Hhffftt... Tolong jangan buat hati ini tambah perih ya... Dengan kesalah pahaman kamu...

Aku sayang kamu

Friday 17 December 2010

Sakit

Saat ini benar-benar berasa. Dikecewakan sama teman dan harus kehilangan seseorang yang disayang. Rasanya lebih membekas dikecewakan oleh teman, sahabat bahkan sudah dianggap seperti keluarga. Rasa perih ini tak jua hilang. Rasanya sangat sakit.

Manusia tak luput akan kesalahan
Namun Manusia adalah makhluk yang lemah
Cinta dan persahabatan
Begitu sakit dan perih
Berdusta
Seperti ingin pergi ke suatu tempat yang jauh
Tak ingin bertemu mereka yang mengecewakan aku

Cintaku rela pergi
Demi keutuhan dan pengabdianmu kepada keluarga sebagai anak
Aku rela dan ikhlas tinggalkanmu
Demi keluargamu
Aku pun rela pergi jauh dari kehidupanmu dan keluargamu
Walau aku tak pernah tahu alasan tersebut

Aku hanya manusia biasa yang tak luput akan kekurangan dan kelemahan
Saat ini aku hanya memiliki Allah yang selalu setia menemaniku
Keluarga tak dapat aku andalkan
Aku takut dengan kekuranganku
Aku minder dengan status keluargaku yang seperti ini

Setiap malam hanya dapat meratapi
Air mata berlinangan tak menentu
Hati kacau dan porak poranda
Tak dapat berfikir
Aku hanya ingin katakan "Tinggalkan aku"
Aku ingin kau menjadi anak yang berbakti
Jauhi aku
Jangan buat harapan padaku
Walaupun saling cinta

Cinta tak harus miliki
Allah pasti akan berikan yang terbaik
Jika memang kita berjodoh
Allah akan berikan jalan
Yang terbaik untukmu dan untukku

Saat ini aku hanya ingin membawa sebungkus kekecewaan
Dan membuang jauhhhhh sebungkus kekecewaan tersebut
Ingin kulempar semuanya ke laut
Agar sirna oleh ombak
Ombak kan tenangkan hatiku

Ingin menepi
Ditempat yang tenang dan nyaman
Aku hanya dapat bersimpuh setiap malam
Menadahkan kedua tangan dan meminta
Semoga Kath kuat
Hidup ini akan terus berjalan
Kuatkan hati
Allah aku sayang pada-Mu

Wednesday 15 December 2010

Malam yang Dingin

Ternyata di malam yang dingin ini Allah menyiratkan sesuatu hal yang lain padaku. Allah sedikit demi sedikit membukakan mataku dan menguatkan hatiku. Sebelumnya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah membuatku kuat seperti saat ini.

Malam ini aku diberikan petunjuk yang benar-benar fakta. Sebelumnya dia memberikan aku sesuatu yang berbeda, walau pun sebenarnya aku sempat bimbang untuk mengambil keputusan tersebut. Namun ternyata malam ini, aku diberi petunjuk. Bahwa sesungguhnya selama ini kebimbangannya itu adalah Ibunya. Aku harus mengakhiri sebuah kisah yang indah menurut mereka yang sama-sama saling mencintai. Pantas saja selama ini dia selalu sulit mengambil keputusan, pantas saja selama ini aku selalu melihat beban dan kebimbangan yang berat, dan semuanya ini karena Ibu. Ibunya tidak setuju jika harus jadi dengan aku. Aku harus mengalah. Cinta bukanlah suatu keegoisan semata, aku tidak ingin hubungannya dengan keluarganya menjadi pecah hanya karena aku. Aku tahu mengapa kamu selalu menolak melanjutkan ketika kumintai suatu ketegasan. Kali ini tidak akan lagi, aku tidak akan meminta kejelasan lagi padamu. Aku sudah mengetahui semuanya. Walau pun aku tahu bukan dari kamu seorang, tapi akhu bahagia menemukan keganjalan tersebut.

Dibalik kesedihan ini Allah memberikan aku kebahagiaan yang lain diluar cinta. Allah lagi-lagi mendekatkan aku pada sesosok idolaku. Irvan Aqila. Aku bisa dekat dengan Irvan Aqila seorang penulis buku Fiksi. Aku mengaguminya, bukunya mengandung arti namun tidak berat. Allah selalu memiliki sisi yang lain, padahal aku sering melukai-Nya dengan kekhilafanku. Tapi Allah tetap sayang sama aku.

Berat bebanku saat ini, tapi akan aku coba untuk membawanya menjadi ringan... Karena semuanya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Aku ikhlaskan dia demi Kau, Kau yang memberikan dia ada dihatiku yang paling dalam dan akan kukembalikan dia kepada-Mu sebagai pemiliknya dan aku ikhlas untuk kebahagiaan dia. Aku yakin Allah selalu memberikan yang terbaik untuk aku.

Terima kasih Allah atas petunjuk-Mu. Aku mohon setelah ini aku mendapatkan benar-benar orang yang ditakdirkan untukku. Amiinn....

Friday 10 December 2010

Putus Sekolah

Kebanyakan dari anak-anak yang putus sekolah lebih mementingkan mencari uang ketimbang pendidikan. Banyak anak dibawah umur yang sudah mencari nafkah, dengan cara mengamen, meminta-minta, atau bahkan menjadi kenek suatus Bus Metropolitan di Jakarta ini. Saat mreka ditanyai "Adik sekolah?" dan dengan polosnya dan sambil cengar-cengir malu dia menjawab "Enggak, Kak!". Ketika ditanya "Kenapa gak sekolah? Kan seharusnya kamu sekolah bukan disini", dia menjawab sambil tersipu malu "Hmmmm.... Enakan nyari uang, Ka buat makan, buat jajan".

Mengambil salah satu contoh, berinisial TY. Dia anak berusia 13 tahun, yang seharusnya sekolah kelas 2 SMP tapi lebih memilih mencari kerja sebagai Kenek suatu bus umum Metropolitan Jakarta yang sangat kasar dan bringas ini. Dia akui bahwa mencari uang lebih enak dibandingkan belajar, karena dengan bekerja dia bisa mendapatkan upah dalam sehari Rp 70.000, jika dikumpulkan selama 1 bulan sudah mendapatkan uang lebih kurang Rp 2.100.000, tapi anak tersebut tidak sama sekali berniat untuk bersekolah. Padahal jika ia mau, ia dapat meneruskan sekolahnya dengan uangnya sendiri jika memang kedua orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya, ya mungkin ada keperluan lain yang harus dipenuhi.

Betapa tragisnya kepedulian Pemerintah terhadap anak yang dibawah umur, yang seharusnya masih mengenyam masa pendidikan, namun harus berjibaku dengan keringat dan nyawa. Anak seusia dini sangat rentan dengan kecelakaan... Tidakkah Pemerintah melihat keadaan anak-anak yang berada di jalanan kota Jakarta yang super duper mempertaruhkan nyawa?!

Tidakkah ada penyuluhan dari Pemerintah? Atau mungkin memberikan pandangan kepada anak-anak tersebut yang seharusnya masih mendapatkan hak Pendidikan. Terkadang dari anak-anak jalanan tersebut sudah terpisah lama dari orang tuanya, yang mungkin tidak memiliki tempat tinggal dan hingga akhirnya diambil oleh sebuah Yayasan yang tidak jelas juntrungannya, yang intinya hanya mencari uang dari anak-anak tersebut. Haduwhhh... Bagaimana nasib pendidikan di Negara Indonesia ini jika dari Pemerintahnya saja tindakannya masih minim....

Dan satu hal lagi, Pemerintah dan perusahaan yang ada di Indonesia ini sebenarnya kurang menghargai status Pendidikan yang telah diselesaikan. Tidak seperti di negara lain, untuk tingkatan lulusan Sarjana di luar negeri sangat dihargai, namun di Indonesia, seperti sampah yang diinjak-injak. Tiada beda antara lulusan SMA, Sarjana Muda dan juga Sarjana. Walaupun jabatan orang tersebut tinggi, tapi masih kalah dengan pendapatan lulusan SMA sebagai SPG misalnya. SPG bisa mencapai dana selama 1 bulan lebih kurang sebesar Rp 2.000.000 dan hal ini sudah ditanyakan langsung kepada narasumbernya. Sedangkan D3 dan S1 gaji per bulan yang didapat Rp 1.300.000 itu bersihnya, jika ingin mendapatkan Rp 1.500.000 per bulan harus kerja ekstra. Itu yang saya rasakan saat ini....

Manakah penghargaan terhadap pendidikan yang setidaknya sudah susah payah mencapai kelulusan tingkat tinggi namun sama sekali tidak dihargai. Percuma kuliah bayar mahal dan percuma susah payah mengerjakan TA dan Skripsi jika hasilnya seperti ini...
Tidakkah Pemerintah melihat dan memandangnya?!! UMR ditetapkan Rp 1.100.000 namun di lapangan kenyataannya sangat berbeda...

Tuesday 30 November 2010

Perjuangan Tanpa Henti

Perjuangan hidup ini sungguh-sungguh berat.... Baru kali ini aku rasakan yang namanya beban hidup yang harus aku tanggung. Entah mengadu kepada siapa selain pada-Nya. Bingung tanpa arah harus melangkah kemana, sungguh bimbang dan benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.

Ini mungkin salah satu pendewasaan diri ketingkat yang lebih tinggi lagi, hiks... Inilah ujiannya, sama halnya ketika ingin lulus SD, SMP, SMA sampai dengan Perguruan Tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, maka tingkat ujiannya pun semakin sulit....

Tapi kenapa baru kali ini aku sama sekali tidak dapat menyelesaikan permasalahan hidup ya??!! Mungkin karena terlau banyak masalah yang aku hadapi saat ini....

Tapi aku yakin Allah tidak akan memberikan cobaan kepada umat-Nya melebihi kemampuan umat-Nya.....

Saturday 16 October 2010

Pernyataan Bodoh!

Gw dulu pernah kesel banget karena kok kerja malah nguras waktu banget. Tidak terbiasa karena saat Kuliah dan Sekolah dulu hanya setengah hari saja dan masih banyak waktu untuk kesana dan kesini. Baru gw sadari, memang kerja dimana-mana ya menguras waktu... Karena Full seharian bahkan kalo lembur bisa lebih. Apa ya yang dulu gw fikirkan?!

Maklum, sebelumnya gw kerjanya cuma Paruh Waktu ajah, gak pernah sampe full seharian. Dan sempat berfikir juga, kalo seperti ini terus dan kalau gw nikah, kasihan ya anak dan suami gw. Nantinya siapa yang urus?! Dulu gw berfikir, ga mau dapet suami yang ngelarang gw kerja, gw mau berkarir sampe tua dan udah ga sanggup lagi untuk kerja. Tapi semua pandangan itu gw tebas ketika gw kerja di tempat kemarin. Indovision. Disana gw dibukakan mata hati dan fikiran. Gila, kerja seharian terus ga pernah ketemu sama keluarga, nyokap bokap adik kakak ponakan gw, berangkat pagi pulang malem cuma ketemu sama tempat tidur, ga sempet kemana-mana karena habis tenaga lelah kerja seharian dan tertidur. Gak sempet bantuin orang di rumah. Rumah cuma numpang tidur doank, makan juga di luar rumah, jarang makan di rumah. Bener-bener ngerasa jauh dari keluarga.

Ya ampun, belum nikah aja udah kayak gini apalagi nanti udah nikah?! Rumah gw kelak jadi apa? Sedangkan untuk gaji pembantu ga kuat karena gaji yang pas-pasan mentok kiri mentok kanan, terus yang ngurusin anak gw? Suami gw? Waduhhhh.... Akhirnya menyerah dan membuat kesimpulan, jika kelak gw menikah gw gak mau kerja dan hanya mau di rumah ajah. Ga apa sih kalau kerja selama belum punya anak, setelah punya anak gw ga mau kerja lagi. Kasihan anak gw, bisa kurang kasih sayang dari emaknya.... Dan pastinya gw ga mau juga anak gw diurusin sama orang lain, ga tahu perkembangan anak... Whhaaaa... Gag mau dahhhh.......

Akhirnya semua pandangan gw berbalik arah dan setuju untuk tidak bekerja kelak jika sudah menikah dan niatnya baru akan resign ketika nanti gw udah mau nikah, dan ga mau cari kerjaan lagi karena capek dan muak dengan interview, psikotest. Hwaaahhhh...... Males cari kerjaan lagi, kudu kesana, kudu kesini..... Tapi ALLAH SWT berkehendak lain. Gw resign sebelum hal itu terjadi. Karena sakit-sakitan dan ga kuat terlalu lama disana dengan kondisi badan gw semakin lama semakin menurun. Yasudah, akhirnya gw keluar dengan rasa hati yang berat, tapi jika dipertahankan disana apa jadinya badan gw ini??!! Padahal dulu badan gw tahan banting, sekarang jadi turun dan sakit-sakitan mulu. Sampe akhirnya setelah resign di tanggal 30 September 2010 sempet kecelakaan dan setelah sakitnya udah mau sembuh, sakit lagi tepar seminggu dan ini pun kondisinya belum 100% fit. Gila-gilaan banget!!!!

Yah, tapi semua itu menjadi pengalaman buat gw, dan gw dapat pelajaran mengenai pandangan gw. Tidak semua yang gw dikirkan itu adalah benar dan tidak semuanya yang terbaik untuk gw.

Mau Posting

Udah lama ga pernah posting-posting lagi..... Hmmnnn... Saat ini sedang rindu dengan kawan-kawan di kantor. Mereka sedang apakah saat ini??!! Pastinya ngejar SC siyh.... Kangen rasanya pengen bercanda-canda lagi,, ya ampuunnn... Setiap hari pasti ada subsidi makanan, darimana ajah.... Gemuk disana, senang, gondog hilang seketika....

Ya ampuuunnn,, hari ini pengen main kesana tapi ga bisa karena sudah ada tanggungjawab yang baru. Whoaaaa..... Missing My Friends...... Huwaaaaa............

Tuesday 12 October 2010

It's Complicated

Asli, gw bingung kalo mau cerita. Bingung mau ceritanya sama siapa kecuali Allah SWT. Selama ini temen gw yang tahu segalanya tentang gw ya hanya tulisan, ga ada yang lain. Selama ini hanya bisa mencurahkan semuanya melalui tulisan. Semua rasa gundah dan gulana. Gw butuh tempat untuk mencurahkan semua isi dan gundah di hati ini, karena masalah yang gw alami saat ini benar-benar complicated banget. Mulai dari semua aspek, semua sisi, semua sudut, semuanya dan semuanya.

Masalah gw mulai dari Keluarga, Ekonomi, Kesehatan, Jodoh, dan lain-lainnya membaur menjadi satu, mereka berdatangan secara bersamaan sejak gw kecil dulu. Gw adalah seorang wanita yang terlahir dari keluarga yang pas-pasan, tidak mewah dan tidak juga kekurangan. Gw juga terlahir dari keluarga yang sempat berantakan (Broken Home). Gw terlahir dan terdidik dewasa dari sana, terbiasa akan keadaan ekonomi yang serba sulit, kesana mentok, kesini mentok. Dan keluarga yang yaahhh lumayan caur maur... Walau pun banyak orang yang melihat dari sisi lain, bahwa keluarga gw selalu happy, bercanda setiap hari, ini dan itu. Padahal semua itu hanyalah sisi luarnya saja, tidak seutuhnya terlihat seperti itu. Mungkin jika memang mengharuskan untuk menitikkan air mata, gw bisa menitikkan air mata setiap harinya, mungkin juga bisa bikin usaha Air Mineral karena saking banyaknya air mata yang gw keluarkan.
Tapi apalah arti dari air mata tersebut, tidak menyelesaikan masalah. Gw setiap hari hanya bisa berlindung dari candaan gw, tawa gw, keceriaan gw yang mungkin orang tidak akan pernah menyangka bahwa gw memikul beban sejak gw masih kecil, bahkan sejak adik gw dalam kandungan emak gw.

Kehidupan keluarga gw hancur karena hadirnya uang yang berlimpah dan wanita penggoda. Ada uang abang sayang, ga ada uang abang di tendang. Mungkin itu slogan dari wanita penggoda tersebut. Saat itu bokap gw masih jaya-jayanya, uang berlimpah, mau minta apa aja, bisa di dapet. Kala itu gw masih tinggal di Jakarta Timur, tepatnya di dekat Bandara Halim Perdana Kusuma, yang setiap hari selalu dihiasi suara-suara gemuruh dari Pesawat Terbang yang melintas, tentu jaraknya sangat dekat dan pastinya bising. Tapi gw udah biasa, karena sejak gw bayi udah tinggal disana.
Memang saat itu rumah gw adalah rumah dinas, milik Pemerintah yang luasnya lumayan bisa lari-larian dan bisa main petak umpet sampe puas. Seperti yang diujarkan tadi, bahwa dulu bokap gw lagi jaya-jayanya. Tapi uang banyak bukanlah jaminan, wanita penggoda pun datang, dan uang bokap gw raib ajah sama perempuan busuk itu. Namanya Mery. Sampai saat ini gw benci dengan nama Mery, yang ada dalam otak gw Mery adalah Pelacur yang rela menjual diri dan rela ke dukun hanya untuk mengguna-gunai bokap gw.
Sejak itu lah keluarga gw hancur brantakan, bokap gila cewek dan anak-anak serta istrinya terlantar. Gak pernah pulang, sekalinya pulang cuma marah-marah, ngebanting barang dan sok garang. Jujur gw takut siihh sama bokap gw, karena emang dia berasal dari Kalimantan Selatan, Banjarmasin. Yah, suara menggelegar dan kasar. Perlakuan yang semena-mena kepada nyokap gw, itu yang sering gw lihat hampir setiap harinya. Perempuan pelacur itu memang tidak tahu malu. Dia berani menginjak rumah gw, seakan rumah itu miliknya, padahal dia hanya perempuan murahan yang hanya butuh uang. Pelacur kampungan, karena dandanannya benar-benar pelacur pasar. Sok seksi padahal tepos, sok bahenol padahal kuntet dan ga punya modal apa-apa kecuali mungkin barangnya yang udah kena barang laki-laki dimana-mana, mungkin sama orang pasar juga. Karena memang dia maenannya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Nyokap gw dulu sabar, walau pun lagi hamil adik gw dan nyokap gw hampir tidak terselamatkan jiwanya waktu mau melahirkan karena dia sendiri pun tidak ingin hidup lagi. Seraya disobek-sobek hati, dan mau melahirkan anak namun bapaknya entah ada dimana. Gak ngerti apa yang ada di dalam otak bokap gw kala itu, mungkin juga sudah kecanduan racun pelacur sehingga tak sadarkan diri. Lalu nyokap gw yang tadinya mau melahirkan di Bidan terpaksa dilarikan ke RS, karena nyokap gak mau ngeden, dan selalu bilang mau mati aja. Usia gw kala itu masih sangat kecil, tahun 1991 di tanggal 11 September sekitar 5 tahun. Gw sebenarnya juga ga ngerti apa-apa, tapi gw seakan sudah bisa berfikir dengan keadaan keluarga gw saat itu.

Nyokap gw sampai saat ini masih hidup ada bersama gw dan berkumpul dalam 1 keluarga yang tidak sepenuhnya utuh bahagia, namun tetap berusaha untuk bahagia walau pun tahu keadaannya seperti apa. Tapi gw dan adik serta kakak gw berusaha untuk tetap buat segala sesuatunya itu indah dan tertawa seakan tidak ada beban. Berada dalam 1 rumah yang cukup besar dan hanya tinggal bersama nyokap, kakak gw, dan adik gw yang kecil. Entah kemana perginya abang gw, karena jarang pulang. Mungkin malu karena punya keluarga yang tidak bahagia hingga akhirnya efek psikisnya masih ada sampai dengan saat ini. Karena abang gw yang pertama adalah anak yang paling sering dibentak, dihajr sama bokap gw, kurang kasih sayang dari bokap, padahal gw tahu dia pintar dan cerdas. Efeknya dia jadi kurang bertanggungjawab, kasar, terkadang suka kalap dengan istri dan anaknya. Gak Cuma dengan anak dan istrinya saat ini, tapi juga sama adik-adiknya. Tapi gw ga bisa pungkiri, hal tersebut memang atas dasar kesalahan dari didikan bokap gw yang dulu.

Yah, akhirnya setelah bertahun-tahun rumah gw hancur berantakan. Bukan hanya rumah, tapi juga keluarga gw yang berantakan. Perang Dunia. Gw inget, waktu itu ulang tahun bokap gw di tanggal 12 April tahunnya gw lupa. Malam itu walau pun nyokap gw sudah sakit hati, tapi masih berbesar hati buat Soto Banjar kesukaan bokap. Yahh, walau pun ga tahu bakalan di makan atau di buang. Semua keluarga nunggu, tapi bokap gw ga dateng dan ga pulang. Nyokap cuma sabar dan maklum. Keesokan harinya perempuan kotor itu datang ke rumah. Ngacak-ngacak rumah gw, disangkanya kita semua ngumpetin bokap gw. Nyokap heran, apa untungnya ngumpetin suami sendiri dan apa hak dia juga karena bokap adalah suami resmi nyokap gw. Yah, maklum perempuan gak berpendidikan, jadi ya sedikit ga punya otak. Akhirnya dia acak-acak rumah gw, semua barang-barang di rumah gw diangkat-angkat dan dibanting-banting. Saat itu kejadiannya gw lagi main di rumah tetangga gw, dan abang gw saat itu ada di rumah. Abang gw yang lagi minum langsung di botol beling yang diambilnya dari kulkas, dihajarnya ke kepala perempuan itu. Dan diambilnya golok dan dilemparnya sama abang gw bermaksud ingin kenai kepalanya, tapi meleset dan kena kusen pintu. Wanita itu benar-benar memiliki ilmu, gak mungkin dia masih hidup secara dia udah mecahin lampu kristal dan diinjak-injaknya dengan kaki tanpa alas, darah sudah berceceran dimana-mana, meja tamu dibantingnya pulak dan dia terpeleset karena darahnya sendiri. Yah, layaknya wanita kesurupan kemasukan setan.
Gw saat itu ga boleh pulang ke rumah sama tetangga gw, gw cuma nangis khawatir nyokap gw kenapa-napa di rumah. Tapi Alhamdulillah semuanya aman. Ketika itu gw masih kelas 2 SD. Rumah gw udah berantakan ketika gw pulang, gw diambil nyokap dari samping rumah, polisi sudah datang dan mengamankan TKP. Saat itu juga, tanpa terkecuali semuanya pergi ke Bintaro, rumah nenek gw. Semuanya diamankan disana, gw, kakak gw, adik gw yang kecil semuanya disisir ke Bintaro. Masih inget banget gw, waktu perempuan jalang itu ditarik dan diangkat sama Polisi, dia masih ketawa-ketawa dan teriak-teriak kalo dia bakalan cari bokap gw kemana pun. Yah, dasar wanita gila...

Sejak itu keadaan mencekam, tegang, takut rasa hati ini. Trauma? Alhamdulillah gw ga pernah memrasa trauma dengan kejadian itu. Akhirnya gw di sekolahkan di Bintaro, sejak itulah gw tinggal di Bintaro hingga saat ini. Seling beberapa waktu nyokap mau cerita sama kakaknya bokap gw di Bogor. Ternyata bokap gw ada disana, dia sadar akan perbuatannya adalah salah. Mungkin mantra dari si pelacur itu sudah luntur. Jadi, nyokap maafin bokap. Semuanya kembali lago dari 0.

Tapi ga sampai disana, banyak uang bokap gw lagi-lagi begitu, sampe temen kakak gw sendiri diembat juga sama bokap gw. Dasarnya emang temen kakak gw ayam sekolah, ya mau aja sama bokap gw. Yah, pokoknya banyaklah kejadian-kejadian yang perempuan lagi perempuan lagi. Sampai terakhir itu waktu gw SMA kelas 2 akhir. Perjalanan yang panjang, bukan?! Saat gw SD kelas 6 menjelang EBTANAS, nyokap gw bilang udah ga sanggup lagi sama bokap, ga ada rubahnya. Sekarang sama temennya kakak gw, dan kakak gw juga udah nangis melulu gak nyangka kalo temennya juga bakalan makan sahabatnya sendiri. Kakak gw selalu disalahkan sama keluarga gw, namun apa daya semua telah terjadi. Gw yang ga pernah mau tahu urusannya, gw cuma bisa nangis karena bokap sama nyokap gw akan bercerai dan prosesnya sedang di urus. Yah, bagaimana kacaunya perasaan gw, setiap hari harus bulak-balik kontrakan bokap dan rumah nenek gw, ke rumah bokap sekedar besukin bokap, dan pulang lagi ke rumah nenek gw. Anak kelas 6 SD yang menjelang EBTANAS haru didera masalah berat seperti itu. Ancaman kelulusan, itu adalah nomor 1. Tapi gw belajar profesional dari masalah tersebut, gw tetap berusaha untuk bisa lulus sekolah, gw minta beliin buku EBTANAS dengan jaminan bisa lulus dengan hasil yang memuaskan, dan bokap gw memenuhi. Gw belajar dan latihan setiap hari hingga menjelang ujian dan Alhamdulillah gw lulus dengan NEM 40.90, nilai yang lumayan tinggi dan peringkat ke-3 angka NEM tertinggi di sekolah gw. Setidaknya gw lega, gw puas karena semuanya tidak sia-sia. Akhirnya selang beberapa lama proses perceraian itu tidak berlanjut, karena PNS tidak boleh cerai, dan akhirnya hampir 6 bulan lebih bokap dan nyokap gw nikah lagi. Karena sudah ada kata cerai dan zinah jika berhubungan badan kembali. Setelah itu usai semuanya dan gw berharap tidak ada 1 wanita mana pun lagi yang bertengger di bokap gw.
Yah, Alhamdulillah yang gw ingat hanya ada 3 wanita, selebihnya gw ga tahu dan gw ga mau tahu. Saat itu gw udah kelas 2 SMA, perjalanan yang cukup panjang mulai sejak umur Balita hingga Gulita. Memang tidak lagi-lagi bermain dengan perempuan-perempuan, karena uangnya sudah mulai kosong. Tidak ada uang, jadinya ya bebas deh... Tapi ya memang kalo sama keluarga bokap gw itu terhitung pelit. Ya gw semenjak SMA kelas 1 sampai gw lulus wisuda D.III gak pernah dikit-dikit minta, paling ya kalo kudu ngeluarin dana banyak. Untuk perpisahan SMA pun gw nabung setiap bulannya, dengan harapan dapat uang jajan banyak karena kan ke Yogyakarta, masa ga bawa uang banyak. Kan pengen jalan-jalan, pengen beli ini, beli itu. Scara gw gak pernah ke Jawa, kecuali Jawa Barat.

Penderitaan masalah keuangan sudah gw alami sejak gw SMP. Selalu dikasih uang jajan yang pas-pasan, kalo mau minta apa-apa gw selalu mikir, bahkan gw cenderung takut. Takut meminta karena takut dimarahi. Untuk renang, untuk paskibra, untuk ini, untuk itu. Sampe gw bela-belain pake uang SPP dan uang SPP gw bayarin dengan cara mengumpulkan uang. Memang selalu telat bayar SPP, tapi ya setidaknya hingga gw lulus SMP, semuanya udah lunas dengan uang gw sendiri. Jarang jajan, jarang naik angkot kalo pulang. Mungkin penyakit pertama gw dimulai sejak SMP itu, karena jarang makan siang. Harapan gw cuma saat-saat perpisahan sekolah ajah, karena pasti dikasih uang lebih, tapi tahunya enggak. Yah, nasib!!!

Lulus SMP, gw sekolah di Swasta. Karena nilai gw anjlok, jlok, jlok, jlok. Gak pernah berlajar, nilai asal sedapetnya. Pokoknya gak ada prestasinya sedikit pun. Gak niat sekolah, dan SMA gw masuk ke SMA yang sangat gw benci. Tapi anehnya, sekolah itu yang memberikan gw ilmu yang banyak, pengalaman yang banyak. Walau pun dari sisi luarnya tidak menarik, tapi ya lumayan bagus perkembangan yang gw terima, dan efeknya masih terasa sampai saat ini. Tidak begitu menarik saat gw masih SMP, tapi begitu menarik saat gw SMA. Mulai dari kelas 1 SMA, anak bengal yang malas belajar akhirnya mendapatkan tamparan besar pada saat semester pertama sekolah. Praaakkkk...... Nilai merahnya ada 5. Saat itu juga gw kabur dari rumah, alasannya di ajak sama Mamah ke Marunda, Jakarta Timur tempat kembaran nyokap gw. Disana gw nginep sampe seminggu, benar saja gw abis-abisan dimarahin sama bokap lewat telepon. Tapi om gw berbesar hati membangunkan semangat gw, “Maklum, namanya juga baru naik ke SMA, masih penjajakan. Nantinya juga bisa menyesuaikan. Kaget paling dia belum terbiasa”. Itu kata-kata yang menyemangati, padahal emang ajah dasarnya gw itu pemalas. Sejak itu karena merasa benar-benar tersambar gledek, akhirnya gw di Semester 2 drastis bisa dapat peringkat 10. Menggeser semua lawan-lawan gw, dan sejak itu merasa seperti kecanduan. Rasanya indah jika melihat hasil rapor ada peringkatnya. Sejak itu terus belajar, belajar dan belajar. Main dengan orang-orang tetentu yang bisa buat gw pinter, main tapi tetap belajar. Keep concentrate dalam belajar di sekolah dan di luar. Terus terus dan terus dapat peringkat. Merasa iri jika nilainya kalah dengan yang lain dan ada rasa gak rela jika orang dapat nilai bagus. Tapi tetap pada jalur yang aman, bersaing dengan sehat. Rasa kekeluargaan gw dapet di sekolah itu, rasa keberaian maju di depan altar ada di sekolah itu, kepintaran gw raih dari sekolah itu, sampai dengan berorganisasi. Gak ngerti kenapa gw dipercayai untuk pegang OSIS, yang saat itu sekolah gw gak pake OSIS, tapi SG (Student Government). Cukup buat wawasan gw tentang organisasi terbuka dan senang dengan organisasi. Sempat juga menjadi siswa teladan no 1 di sekolah, rasanya senang banget. Tapi dibalik kesenangan itu, gw tetaplah anak yang pendiam dibandingkan dengan yang lainnya. Walau pun nakal di sekolah, bikinnya kasus melulu. Tapi alhasil terkenal seantero sekolahan sampe tukang-tukang ojek. Yah, dengan julukan Power Ranger + Montir Cantik. Hedeh.... Entah darimana itu julukan, mungkin karena kemana-mana selalu berlima dan Alhamdulillah kami berlima itu dipercayai oleh guru-guru.

Tapi ya Study Tour uang sendiri, acara jalan-jalan uang sendiri. Rasanya sakit banget hati ini, maksud ingin prihatin dengan orang tua, eh malah keinjek sampe nyesek. Hwaaaaaa..................... Jarang jajan, tapi Alhamdulillah ada aja temen yang jajanin, atau guru yang jajanin. Jalan-jalan sama temen-temen, kalo ga ada uang ya temen-temen gw yang pada bayarin. Temen-temen gw emang the best, gak ada yang bisa ngalahin mereka. Solid, bisa ada saat suka, duka, sekali pun dalam keadaan jahat (setannya lagi pada dateng). Yah, pokoknya gw itu mungkin dulu julukannya anak yang paling kere kalih. Tapi dibilang kere, temen-temen gw bingung, di rumah ada komputer, ada printer, fasilitas di rumah semua serba ada. Dahsyat, tapi jajan anaknya yah ngepaaasss..... Cuma dapet Rp 5.000. Yah, bersyukur masih bisa jajan.

Karena udah terbiasa memenuhi kebutuhan sendiri dengan uang sendiri, jadi gak terlalu sulit dan ngoyo untuk dapetinnya. Karena penuh perhitungan. Baik perhitungan waktu, uang, dan lain sebagainya. Saat gw kuliah, gak pernah gw minta sama bokap selain uang semesteran. Uang fotokopi, ngeprint tugas, jilid, semuanya sampai uang buat Event Organizer saat semester 5 dan TA di semester 6 itu bisa dihitung dah minta uang sama bokap. Hampir 80% uang gw, sisanya 20% ya uangnya bokap. Yah, gw minta-mintain ajah pas selesai wisudaan. Wong biaya Make Up aja waktu wisuda pake uang gw sendiri, uang hasil dari Part Time, dan ikut-ikut EO NAIF, yah lumayan uangnya buat jajan sama uang hasil jualan Pulsa di kampus, yang pada saat itu gw lumayan Berduit.....

Terkadang suka berfikir, sakit hati ini rasanya seperti anak tiri. Kalo mau dibanding-bandingin. Abang gw aja waktu mau operasi anaknya ngabisin dana Rp 8.000.000 untuk uang muka aja itu minta sama orang tua, saat gw buat EO yang ngabisin duit puluhan juta, gw ga minta sama bokap gw, sedangkan saat itu setiap anak harus ngumpulin uang Rp 5.000.000 per orang. Dari mana kah uang Rp 5.000.000 tersebut??!! Yaaaa.... Alhamdulillah rejeki gw waktu itu lagi bagus, ada aja dana yang masuk termasuk dari kakak gw. Tetap dengan perhitungan sebelum gw berani mencetuskan keputusan.

Merasa tidak adil dalam hal keuangan dari orang tua, yah... Sangat gw rasakan sejak gw SMP. Lalu, selesai kuliah Alhamdulillah ga nganggur, masih kerja Part Time di English First sebagai Data Entry, walau pun uangnya ga banyak tapi ya lumayan lah kalo buat jajan ajah. Sampingannya juga EO masih tetep jalan, terkadang suka di telepon untuk Bala Bantuan Launching, Press Release, dan lain-lain. Setelah lama ga kerja di EF dan cari kerja kesana-kesini, akhirnya gw kerja di Warnet temen gw, sampe akhirnya gw dapet kerja di Perusahaan yang baru aja kemaen gw ajuin Resign. Karena kondisi badan gw semakin melemah, dan ga kuat. Dan disini mulai terbuka semua deh masalah gw yang Panjang x Lebar = Tinggi Berlembar-lembar pulak.
Yah, memang di rumah selalu mengeluh ga ada uang, ga ada uang untuk belanja, ingin ini, ingin itu. Sedangkan gw gak terbiasa dengan orang yang suka ngeluh di depan gw. Apalagi itu emak gw sendiri. Waktu gw kerja di warnet, walau pun dapet uang sedikit tapi InsyaAllah gw kasih uang ke orang tua gw. Uang kerja gw abis buat keluarga gw, hanya mungkin Rp 100.000 aja yang gw makan setiap bulannya untuk keperluan wanita. Sisanya buat keluarga, mulai dari abang gw, kakak gw yang selalu ngeluh ga ada uang walau pun udah kerja, adik gw entah ada aja yang dia minta. Yaudah, uang gw habis tiap bulannya, belum lagi gatel pengen beliin sesuatu buat keponakan gw yang pertama.

Setelah lebih kurang 9 bulan, gw kerja di Indovision. Semakin kesini ternyata kebutuhan semakin meningkat. Mulai dari bayarin listrik di rumah, buat bayar kostan, buat ini, buat itu, lain-lain, lain-lain, dan lain-lain. Gubrag!!! Dikantor tadinya ngerasa nyaman, enak dan enjoy. Tapi setelah kesini semakin tertekan dan tertekan lagi. Ga kuat karena terkaku banyak tekanan, belum lagi masalah di rumah. Yah, di rumah itu nyokap jarang masak, padahal ada uang sampingan. Jualan Es, tapi entah kemana uangnya selalu aja bilang ga ada uang. Bokap gw pensiunan PNS apa lagi yang mau diharapkan dengan gaji Rp 1.200.000 setiap bulannya, lalu siapa lagi yang bisa bantu? Cuma gw lah satu-satunya harapan, karena cuma gw lah yang lulus kuliah. Abang gw ga pernah bener sekolahnya walau pun dia pinter, kakak gw Alumnus, alumni ga lulus alias pernah di DO. Adik gw baru aja masuk kuliah. Mainset mereka kan, gw lulus kuliah harusnya gajinya paling gede. Apalagi namanya Perusahaan gede, pasti uangnya juga gede. Tapi semuanya bullshit, yang ada gw yang sakit-sakitan disana, gw yang tekor kesana-kesini. Ingin rasanya nyenengin buat gw sendiri, uang sebanyak itu. Tapi memang bukan saatnya buat gw, ga bisa pake egoisme gw sendiri. Hwaaaaaaa........... Pengen kayak adik gw, kayak kakak gw ga di teror uang uang dan uang setiap hari. Ingin cepet merit biar semuanya gw lepas, tapi kemana tanggungjawab gw sebagai anak. Terus akibatnya badan gw yang sekarang ga bisa fit lagi kayak dulu, karena terlalu di porsir di perusahaan itu. Sekarang sedikit-sedikit gw lemah, gak kuat, gak bisa ngapa-ngapain, badan gw udah ga kayak dulu lagi, ga rock ‘n roll lagi... Hwaaaa......

Masalah percintaan? Gw males ngomongin masalah itu saat ini, karena masih terlalu panjang yang harus gw raih. Gw gak tahu akan menikah sama siapa, kapan, dimana. Yang jelas, walau pun gw ngerasa ga akan panjang lagi perjalanan cintanya, gw ga mau ambil pusing. Gw males ngomogin cinta dan jodoh yang tak pernah jelas.



..........Ini sebagian cerita atau cerita inti yang mau gw jadiin Novel yang gak pernah selesai sampai dengan saat ini. Entah kapan gw bisa selesaikan cerita ini kedalam Novel yang gw buat sendiri..........

Tuesday 5 October 2010

Kanker Payudara

Gw dapet info tentang Kanker Payudara dari Infoaskes (Majalah Internal dari ASKES) edisi Agustus 2010. Kita sadari bahwa penyakit yang paling ditakutkan oleh seluruh wanita salah satunya adalah Kanker Payudara, dan disini akan gw infokan sedikit ciri-ciri dari Kanker Payudara yang gw dapet dari INFOASKES edisi Agustus 2010.

Rasa nyeri y ang luar biasa dari penyakit kanker yang berkepanjangan merupakan salah satu penderitaan yang harus ditanggung oleh penderita penyakit kanker. Dalam dunia kedokteran modern, penanganan rasa nyeri ini ternyata merupakan salah satu masalah yang paling sulit diatasi. Kesulitan penanganan masalah rasa nyeri tersebut disebabkan oleh adanya faktor subjektif dan psikologis. Disamping itu, sebagian obat yang digunakan untuk menanggulangi nyeri dapat menyebabkan ketergantungan serta dapat memicu penyakit aterogenik.

Menurut dr. Henry Naland Sp.B.Onk, gejala klinis yang paling mudah dikenali dari kanker payudara ini adalah adanya benjolan di payudara yang mula-mula kecil lalu makin membesar. Kulit di atasnya pun menjadi bengkak dan sembab seperti kulit jeruk. Lalu, pecah kemudian menimbulkan luka disertai rasa sakit. Selain itu, disertai pula dengan adanya pembesaran kelenjar di ketiak. Bila sudah berat, akan menyebar melalui aliran darah ke payudara sisi lain, ke tulang, ke paru-paru, ke hati, bahkan bisa sampai ke otak.

“Sampai sekarang, belum dapat dipastikan faktor penyebab kanker payudara. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dicurigai, yakni faktor makanan yang terlalu banyak lemak hewan, kurang makanan sayuran dan buah-buahan yang mengandung beta karoten, faktor keturunan, faktor obesitas (kegemukan), tak kawin, atau kawin tapi tidak punya anak, atau punya anak pertama setelah berusia 35 tahun ke atas”, ungkap Henry.

Selain faktor di atas, Henry juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian telah terbukti ternyata faktor keturunan dapat menjadi penyebab kanker payudara. Akan tetapi, faktor tersebut tak besar, yakni sekitar 10%-15% saja. Di lain pihak, sekitar 85%-90%, kanker payudara tak ada kaitannya dengan faktor keturunan.

Banyak ulasan tentang kasus kanker payudara yang mengumandangkan bahwa kaum hawa adalah penderita dari kanker tersebut. Benarkan kanker yang menyerang gunung kembar ini selalu identik dengan perempuan?

“Memang benar adanya pendapat yang mengatakan bahwa penderita terbanyak kanker payudara adalah kaum perempuan. Presentasenya pun tak main-main, yakni sekitar 99%. Kaum pria pun dapat menderita kanker payudara, walaupun presentasenya tidak terlalu banyak, yakni sekitar 1% saja dari semua kanker payudara yang ada”, jelas dokter yang juga berpraktik di RS Mitra Internasional ini.

Henry juga memaparkan bahwa dari data statistik suatu penelitian telah diketahui bahwa frekuensi terbanyak penderita kanker adalah wanita pada usia dekade IV sampai VI, yakni dari umur 31 sampai 60 tahun. Akan tetapi, kanker payudara jarang ditemui di usia di bawah 20 tahun. Namun, kanker payudara yang diderita remaja putri mungkin bisa saja terjadi. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya penyakit yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, terutama kebiasaan menyantap makanan cepat saji (fast food dan junk food). “Banyak mengkonsumsi lemak hewan serta kurang makan buah dan sayur segar yang berisi beta karoten merupakan beberapa faktor yang ditengarai menyebabkan ‘eksisnya’ kanker payudara”, ujar Henry.

Kanker payudara merupakan salah satu dari sekian penyakit yang dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Henry juga menjelaskan bahwa kanker payudara bila ditemukan dalan stadium lanjut, yakni stadium III dan IV, sukar atau tidak bisa disembuhkan lagi. Oleh karena itu, dapat membawa kematian dengan cepat bila tidak diobati dengan tepat.

Langkah-langkah Kuratif ketika didiagnosis terkena kanker payudara :
1.Mengikuti pengobatan yang telah pasti, yakni bila masih bisa dioperasi, maka harus dioperasi.
2.Tahap selanjutnya adalah dengan radioterapi, kemoterapi, atau hormon terapi bila perlu.
3.Jangan mencari dan mengikuti perngobatan yang belum pasti, terlebih mencari pengobatan alternatif yang belum terbukti klinis.
4.Pengobatan CAM (Complementer Alternatif Medicine) boleh dicoba bersamaan atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan, misalnya dengan minum tanaman obat. Data bukti resmi keberhasilan pengobat CAM ini belum banyak, bahkan sebagian belum ada.

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalimat bijak itu alangkah baiknya tidak hanya menjadi untaian kalimat mutiara, tetapi dapat juga diimplementasikan dalam kehidupan kita. Langkah preventif untuk terhindar dari kanker payudara pun menjadi salah satu langkah bijak. “Seperti kita ketahui bahwa kanker payudara seperti penyakit kanker lainnya belum jelas penyebabnya. Sebab itu, langkah preventif yang dapat kita lakukan untuk mencegah semua penyakit termasuk kanker adalah hidup sehat dan seimang”, tutur Henry.

Langkah-langkah Preventif terhindar dari berbagai penyakit termasuk kanker payudara :
1.Cukupkan waktu untuk bekerja dan beristirahat
2.Jauhi kebiasaan buruk seperti merokok, minuman keras, kurang tidur, dan lain-lain
3.Makanlah makanan yang sehat, seperti banyak sayuran dan buah-buahan segar
4.Sisihkan waktu untuk olahraga
5.Berpikiran sehat dan positif, yang terbawa pikiran yang memberatkan jiwa dan jangan paranoid
6.Hal yang tak kalah penting adalah selalu mendekatkan diri dan minta bimbingan Tuhan dalan hidup kita.

Semoga info ini bermanfaat buat kita semua, mulai saat ini dan seterusnya marilah kita hidup sehaaaaaaaaattttttttttt................ SEMANGAAAATTTT!!!!

Thursday 30 September 2010

It's Over

Hari ini gw resmi sudah keluar dari Perusahaan itu. Kemarin sepanjangan jalan gw ngelamun, gw sendiri ga sadar kalo gw ngelamun. Tiba-tiba aja semua kenangan-kenangan terlintas tadi waktu di jalan, dan saat gw di kantor juga terlintas saat-saat kebersamaan dengan kawan-kawan gw semuanya. Selama 1 tahun ini bersama-sama dalam 1 team, tidak berpisah. Walau pun sempat terpisah dalam team dedicated, tapi masanya tidak lama, lalu kembali ke team lama gw sampai dengan terakhir kemarin.

Suka, duka, senang, sedih, susah bersama-sama, merasakannya bersama-sama namun tetap bahagia dan tetap tersenyum, masalah apa pun tetap tertawa. Tidak ada yang dapat menggantikan suasana seperti itu. I love you friends...............

Tapi anehnya kok gw kayak gak ngerasa kayak udah keluar dari sana yha? Gw ngerasa biasa aja kayak gw gak resign dan ngerasa kayak masih kerja disana. Gak ngerasa kehilangan, gak tahu kenapa... Tapi terlintas selalu kebersamaan dengan kawan-kawan semuanya...

Yahhh.... Semoga saja memang ini yang terbaik, toh Allah SWT telah memberikan pilihan, dan semua pilihan tersebut adalah yang terbaik yang diberikan-Nya untuk umat-Nya. Dan untuk kawan-kawan gw yang masih berada disana, semoga kalian juga mendapatkan yang terbaik. Maaf setelah gw keluar kerjaan kalian pasti semakin banyak dan maaf jika kelak jadi kerja extand lagi.... Tapi semoga ada hal lain yang lebih baik kelak.

Bye semuanya, selamat tinggal tempatku, kawanku, susana indah, kenangan terindah yang takkan pernah aku lupakan. Keep contact yha, friends.............. Hwaaaaaaaaaaa................. Love u.................

Saturday 11 September 2010

Semakin Dekat

Sebentar lagi gw akan meninggalkan semua kawan-kawan dan pekerjaan gw. Rasanya berat meninggalkan kawan-kawan gw yang serasa hanya bertemu sebentar, namun apalah daya semakin hari gw disana semakin tidak kuat, bisa tambah sakit bisa-bisa euy.....

Sekarang sudah mendekati pertengahan bulan, dan hanya terhitung 2 minggu lagi gw berada disana. Dan akan kembali ke pekerjaan lama gw, jaga warnet again. Secara kalo hitungan gaji siyh ya sama aja hasil akhirnya di kantor gw yang sekarang dengan yang di warnet. Tapi untuk pengalaman tetap saja berbeda, tapi memang benar seperti yang dulu diramalkan, gw cocoknya kerja di belakang layar, back office bukan front liner. Lebih baik mengoperasikan komputer dan buat dokumen daripada harus ngetik notes. Memang gw suka nulis, dan dulu sempat berfikir bahwa gw suka dengan kerjaan ini. Customer Care, gw suka dengan pelayanan, lalu ngetik notes, yeach gw suka dengan menulis. Sempat berfikir memang ini adalah tempat gw. Tapi kok setelah ada pergantian pimpinan gw semakin tertekan tertekan dan tertekan lagi. Sudah banyak tekanan disana-sini kenapa ditambah dengan tekanan yang besar di kantor yha??!! Memang bekerja disana harus kuat dengan tekanan, tapi kalau tekanan tersebut hanya dari 1 kepala saja, bukan semuanya apakah itu adil yha??!! Aneh!!!

Tapi ya udah sii, sekali lagi itu adalah kebijakan masing-masing dari oknum masing-masing pulak. Lagipula yang buat gw ga suka disana ya gw jadi sering sakit-sakitan. Padahal bukan gw banget. Dulu dibanting kayak apa aja fisik gw kuat, mau diajak begadang sampe pagi terus kerja lagi paginya gw kuat. Tapi semenjak disini gw dropped, dan jujur gw ga suka sakit-sakitan, capek rasanya. Apalagi gw pernah ngerasa kayak digoncang-gancing sendiri (pusing yang amat sangat sangat, sampe mual2 kayak abis naik apa yha di Dufan yang bisa bikin mual). Padahal sebelumnya ga pernah kayak gitu, dahsyat banget dah....

Gw sebenernya pengen kuliah lagi, fokus sama kuliah. Tapi ya masa kuliah ngebebanin orang tua, jadi gimana gitu rasanya. Tapi dari orang tua maunya gw terusin kuliah S1. Karena kalo D3 katanya ga enak banget didengernya, hehhhe.... Ada-ada aja, tapi emang siii kuliah D3 ga berasa banget. Ckckckckckckck...... Tahun depan disuruh Kuliah, tapi banyak yang bilang, ga usah kuliah inget umur mendingan nikah aja, tapi gw masih belum siap nikah. Gw masih pengen kesana-kesini, maen-maen, dan masih belum bisa deh kayaknya kalo untuk nikah...

Nanti kalo gw balik lagi ke warnet, pertama gw harus perbaiki sikap. Disana gw mau mengglojok diri gw lagi dari 0. Gak mau jadi yang sekarang, gw benci dengan sikap gw yang sekarang!!! Kasar, omongannya ga dijaga, sikapnya jadi keterlaluan. Ihhh.... Bukan gw banget, hal tersebut hanya terkontaminasi sama pelanggan-pelanggan yang suka marah-marah dan kawan-kawan di kantor yang kasar juga, serta lingkungan dan keadaan yang membuat gw berubah. Hwaaaaaaaaaaa............. Menghitung hari..........

Kawan, maaf yha aku harus meninggalkan kalian.... Gw sayang sama kalian semua.... Gw gak akan lupain kawan-kawan semuanya, kalian selalu ada disaat suka dan duka, selalu ceria dalam keadaan apa pun. Hmmhh..... Big Hug to all my friends...... Tidak ada yang bisa menggantikan kalian di dalam hatiku......

Hiks, mengitung hari.... Detik demi detik..... hwaaaaaaa...... Gw cuma bisa doa, semoga kawan-lawanku mendapatkan yang terbaik dari yang sekarang ada, ada perubahan yang buat kawan-kawan semuanya lebih baik dari yang sekarang ada dengan sistem yang seperti ini. All the best for us..... Love U................

Thursday 22 July 2010

Pergilah Kau

Hmph, malam ini gw sambil mendengarkan lagunya Sherina - Pergilah Kau. Yap, rasanya memang itu yang ingin gw ungkapkan padanya yang selalu membuatku sakit. Dia gak pernah ngerti perasaan seorang wanita. Entah sampai kapan dia akan selalu seperti itu. Selalu menggantungkan hubungan ini. Cukup sudah!!! Aku ingin akhiri semua ini. Aku sangat terluka. Apakah menurutnya dalam kehidupan di Dunia ini ada yang sempurna, sesempurna keinginannya? Gila aja kalii........

Padahal gw selalu mencoba menjadi seperti yang ia inginkan, tapi hasilnya dia mengecewakanku. Aku sudah terlalu cukup sakit hati, cukup terluka lebam dan tergores hati ini. Jangan dan jangan coba kau dekati lagi.... Carilah orang yang kau cari, selain aku. Jangan kau kejar aku lagi, cukup rasa sakit ini mendera dan meninggalkan bekas luka disini.

Kelak, kau juga akan mengerti mengenai perasaan yang aku pendam ini, perasaan yang aku rasa ini. Aku tak bisa ungkapkan semua isi hati dan luka ini, kelak kau akan rasakan sendiri.

Jalan fikiranmu saja aku tahu maunya seperti apa.

Sunday 7 March 2010

Ketika Berbicara Tentang Cinta

Ketika kita berbicara tentang cinta,, sebenarnya rasa cengeng itu pasti meliputi rasa di hati, melow. Ih.... Sebenernya gw kurang suka banget sama rasa itu, terlalu buat hati menjadi lemah dan merasa tidak kuat berada di Dunia ini, apalagi kalo udah ngomongin masalah sakit hati. Namun, banyak orang bicara bahwa sesungguhnya cinta itu adalah Anugerah yang harus disyukuri. Memang benar juga, segala sesuatu itu harus kita syukuri karena itu adalah pemeberian dari sang pencipta, yaitu Allah SWT. Tapi, benar juga apa yang dikatakan oleh kawan saya di kantor, dia bilang kita tidak boleh TERLALU Cinta kepada seseorang, termasuk kepada kedua orang tua, karena kelak ketika kita ditinggalkan akan terasa sangat sakit. Jadi, mencintai yang sewajarnya saja.

Benar memang, karena di dalam Al-Qur'an juga dijelaskan bahwa Manusia tidak boleh mencintai sesuatu yang lebih daripada rasa cinta kita kepada Allah SWT. Mencintai sang idola, orang tua, anak, atau bahkan sang kekasih. Karena semua itu tidak kekal di Dunia, mereka adalah milik kekal sang Pencipta.

Dan saya akui, karena mencintai sesuatu yang berlebih akan menjadi berhala di dalam hati kita, yang selalu kita puja selain Allah SWT. Dan hal tersebut juga yang buat kita jadi tidak TEGAR dan selalu CENGENG. Jadi, mulai sekarang kita harus coba untuk mengurangi kadar cinta dan sayang yang berlebih, yhaaa.....
Mencoba dengan Ikhlas,, itu kuncinya.

Dan satu hal, jangan pernah kita merasa lemah dengan cinta, karena putus cinta. Ingat!!! Di Dunia ini masih banyak yang sayang sama kita, tingal jaga sikap kita, sayangi orang lain seperti menyayangi diri sendiri dan ikhlas, tanpa ada unsur lain di dalamnya. Kemurnian dari rasa tulus itu kelak yang akan membantu kita kedepan nanti. Saat kita ditinggalkan dan merasa sendiri, sesungguhnya masih banyak yang menanti kita, masih ada orang disekitar kita yang masih sayang sama kita. Jangan pernah merasa Dunia ini hampa tanpa dia, dia, dan dia. Terlalu sempit jika harus berpikiran seperti itu, setiap hari kita harus bisa tersenyum dan tersenyum,, lakukan semuanya dengan ceria. Tak perlu bersedih.......

Maih ada hari esok yang lebih indah, dan lebih bagus.......

SEMANGATTTTT!!!!!!!!!!!

Friday 12 February 2010

Akankah Perjuangan Ini Akan Sia-Sia??!!

Waktu kuliah dulu, gw seneng bangettt karena masih ada kesempatan untuk lanjutin sekolah. Gw juga seneng ngikutin Mata Kuliah yang kadang nyenengin, kadang ngebetein. Susah,seneng, duka, ceria bersama kawan-kawan. Banyak yang support 1 dengan yang lainnya. Duka saat Bimbingan TA, saat susah payah cari materi dan bahan TA.Bulak-balik sana-sini, tapi semua itu hilang karena ada kawan disamping yang selalu mendukung dan mensupport. Walau jujur saat menjelang-menjelang akhir itu banyak banget cobaannya. Tapi Alhamdulillah semua usaha dan jerih payah gw hilang ketika semua berjalan lancar. Syukurnya lagi, karena benar-benar cari materi sendiri, jadi gw bener-bener inget dan ngerti isi TA dan karya gw (karena waktu itu gw ambil karya, pembuatan Majalah Internal).

Sidang selesai dan hasil yang memuaskan bisa buat gw tersenyum lega. Syukur Alhamdulillah gw juga lulus sesuai dengan target yang direncanakan, walau pun IPK kurang dikittt dari target.

Setelah lulus, niat mencari kerja yang lebih baik ternyata pupus. Rasa hati GUWEDEEGGG bangeeettt.... Karena buat TA perjuangannya udah kayak apaan taukk,, bisa bikin nangis tiap hari.... Tapi setelah lulus pengen gw tendang itu Ijazah dan sertifikat kelulusan. Jujur, gw kesel!!! Buat apa D3, gelar Akademik tapi Perusahaan banyak yang tidak menghargai itu semua. D3 bagai SAPI PERAH, tapi gaji seperti BURUH. Yah terkadang gw kesal, tapi gw masihi bersyukur sekarang udah kerja ditempat yang Alhamdulillah InsyaAllah memang yang terbaik untuk gw. Tapi gw gak munafik juga siy, gara-gara TA itu gw jadi nambah ilmu banyak, banyak bangett.....Tapi, balik lagi dengan ngeliat gelar Akademi, itu yang buat gw pengen terusin ke jenjang S1. Semoga gw dapet jalannya dan diberikan yang terbaik. Amiinnnn..........

Sunday 10 January 2010

Lagi-Lagi diBikin Bimbang

Gw bingung,, sekarang gw udah mengurangi intensitas ketemu gw sama dia, tapi setelah gw agak jauh, dia tiba-tiba datang di Dunia Maya dan SMS yang notabene dia jarang kasih komen di Dunia Maya dan juga SMS gw kalo gak penting-penting banget. Dia juga beberapa waktu yang lalu membuat sebuah Status di Dunia Maya yang saat ini sedang popular dan meledak dikalangan anak remaja dan orang tua saat ini. Dia bilang Datelinenya kurang dari tiga bulan lagi. Mungkin fikir gw dia mau buka cabang baru lagi kali,, gw cuma bisa berdikir Positif. Tapi anehnya lagi, dia selalu kasih perhatian, SMS yang sebenernya ga penting. Gak ngerti kenapa saat gw udah mau ninggalin dan pergi jauh, dia malah manggil gw lagi. Sedangkan sebenernya di seberang sana udah ada yang nunggu gw. Gw jadi bingung sendiri. Yap, bingung akan keinginan dia sebenernya. Maunya dia apa?? Dia gak pernah ngerti gimana rasa dilemanya hati ini.

Sebenernya dia ngerasa gak sih, kalo dia belom menyelesaikan 1 permasalahan dia dengan orang lain?! Sebenernya dia pun juga udah ada yang nunggu di seberang sana. Tapi, tanpa pesan dia pergi begitu saja. Gw tadinya mau pergi tanpa pesan sama dia, karena dengan perkataan gak pernah berhasil. Gw juga masih bingung harus pilih yang mana. Mungkin bukan gw yang harus berangkat, tapi gw yang harus menunggu, siapa yang menjemput gw lebih dulu. Dia atau Dirinya? Yap, mungkin aku hanya bisa menunggu, bukan memilih lagi... Berat rasanya jika gw harus memilih.

Busway Kini....

Kemana ya Busway dengan fasilitas yang nyaman dan enak dulu itu?? Cukup lama memang gw udah ga menggunakan fasilitas Busway jurusan Blok M - Kota (entahlah koridor berapa. Ketika Kamis (07/01) gw harus mengurus NPWP Bokap di TasPen (Cempaka Putih), 1 yang ada di otak gw, naek Busway aja, karena pas pulak haltenya berada di depan TasPen.

Hari itu memang cukup panas, dan yang ada di benak gw, ah ngadem ah di Busway, mau santai-santai ah di dalem Busway, karena gw jalan bukan lagi jam orang sibuk ngantor, jadi pastinya sepi. Benar saja, memang keadaannya sepi, bahkan gw dapet tempat duduk kok. Tapi kok,, langsung ada 1000 pertanyaan di dalam otak gw. Heii,, kok Busway kini menjadi kotor ya? Kok Bangku yang dulu enak dan empu sekarang jadi gepeng dan keras, dan naasnya lagi, keinginan hati ingin ngadem di dalem Busway malah ga bisa, karena AC-nya gak berasa banget. Fasilitas Busway juga banyak yang rusak. Seperti tidak diperhatikan saja Busway ini, dan nampak Bus Umum biasa saja. Kemana image Busway yang indah dan enak serta nyaman itu ya?! Kenapa berbeda sekali dengan Busway jurusan Ragunan, dan Lebak Bulus - Grogol?! Memang Busway koridor tersebut tidak menggunakan Kursi yang empuk, tapi menurut gw lebih baik menggunakan bangku yang seperti itu, walau tidak empuk tapi nyaman. AC juga sangat sangat dingin, enak deh, teruss Fasilitas juga masih bangus dan terawat dengan baik. Kalau yang jurusan Blok M - Kota??!! Oh Goooddd..... Kursinya tuh udah ada yang robek-robek, sampe Per-nya itu lho keliatan... Ayo dong bangun lagi Busway yang nyaman untuk jurusan Blok M - Kota.... Pertahankan jangan malah turun imagenyaaa....
Dan ada lagi. Di Busway jurusan Harmoni - Pulo Gadung,, kok malah jadi banyak sticker-sticker gak jelas yah? Asli buat mata jadi ga nyaman dan terkesan kotor, bener-bener kayak Bus Kota Umum yang gak terawat. AC juga kurang nyaman.... Ayolahhh,, bangun lagi Busway seperti yang dulu....