Friday 31 December 2010

Dia Kemana

Semalem dia jadi pergi ke Yogyakarta, Boyolali, Pacitan... Dia semalem berangkat jam 10:17PM. Ya Allah semoga ga ada apa² dengannya di jalan mulai berangkat sampai dia kembali ke Jakarta. Aku khawatir sama dia, baru kali ini aku khawatir dengan keadaannya... Biasanya aku tenang kalau dia pergi jauh, tapi kali ini entah kenapa bawaannya khawatir. Tapi semoga kekhawatiran ini tidak berakibat apa², amin...

Kemarin pun dia menepati janjinya, dia mencium keningku saat mau pergi. Dan raut mukanya sangat bahagia sekali, dan entah mengapa merasa aku merasa mendapatkan kelonggaran dari Ibunya untuk hubungan kedepannya dengan dia. Semoga saja... Sejauh ini aku hanya mencoba berusaha, semua yang menentukan adalah Allah SWT.

Terima kasih Allah atas segalanya yang telah engkau berikan kepada hamba...

Monday 27 December 2010

Whoaaahhhhh.... Iri....

Iri rasanya ngeliat dia sibuk persiapin mobilnya buat tahun baruan di kampungnya. Aku juga pengen, tapi ga pernah bisa... Sekalinya kemarin udah mau fix ke Bandung, ehh ternyata ga bisa kabur jugaaa... Naseebb ga pernah bisa tahun baruan di luar... Selalu di rumah dan ga kemana²...

Stay at home, jadi wanita rumahan... Whoaaaahhhh suntukkkk....

Yaudah lah, daripada perbanyak BeTe dan iri, mendingan baca bukunya Irvan Aqila ajah deehhh... Hiks hiks hiks.... Huhuhuhuhu.... Kalo ada temen juga yang ngajakin tahun baruan, aku ga bisa jalan. Karena harus jaga kandangnya dia disini sampe jam 9:30 malem. Tegaaaa.... Diriku terkurung disiniiii... Whooaaahhhh...... Huwaaaaaa.......

Saturday 25 December 2010

Biar waktu yang akan menjawab semuanya

Begitu sakit untuk mengenang seseorang dan mengingatnya kembali. Tapi betapa indahnya dahulu semua kenangan itu. Perayu. Itu kata-kata yang bisa aku sampaikan saat ini untuk kamu yang mungkin tidak akan pernah mengerti. Berdusta, aku tidak pernah perduli dengan dirimu yang berdusta, kau bukan siapa-siapa diriku yang selama ini aku sayang dan aku kenang di dalam hati ini.

Sebenarnya ada hubungan apa kamu dengan dirinya? Apa yang kamu sembunyikan selama ini dari aku? Ini terlalu rumit buatku, sesaat kamu bilang tidak suka dengannya tetapi ternyata kamu... Banyak rahasia yang tidak terungkap, dan biarkan menjadi misteri. Biar Allah yang akan memberikan jawabnya kelak. Aku hanya orang bodoh yang merelakan hati ini terluka dan merelakan apa pun yang terjadi, terlalu mengalah itulah diriku yang dicirikan oleh kawan-kawanku. Tapi aku tidak bisa mengedepankan egoku...

Baik. Aku akan merelakan apa pun yang akan terjadi kedepan, aku tak akan pernah bertanya apa pun kepada kamu. Kamu tahu bagaimana perasaan ini sebenarnya kepadamu, dan ucapan dari bibirmu yang manis mengenai diriku akan aku telan dalam-dalam. Selama ini aku masih belum bisa menerima siapa pun karena kamu masih ada disini, in my deepest of my heart dan mungkin tidak pernah kamu sadari itu... Jelas aku tidak bisa membohongi hati ini...

Beribu tanya akan terbuang percuma untukmu, tidak ada artinya semua tanyaku kepadamu... Kamu yang tidak dapat aku mengerti... Terlalu banyak yang kamu tutupi dari aku sejak dulu hingga saat ini.

Aku tidak ingin mendengar apa pun dari orang lain lagi, aku hanya ingin mendengar langsung dari bibirmu yang manis... Apa pun kenyataannya, sesakit apa pun itu... Aku sudah biasa terluka, jadi aku akan terima semua resiko itu... Pernyataan yang kau ungkap kepadaku entah itu benar atau hanya buah manis semata, aku tak akan pernah sedalam ini menyayangi kamu jika kau tidak menutup mataku dan kau hanya ijinkan aku melihatmu seorang...

Biarkan waktu yang akan menjawab semuanya, semua pertanyaan yang ada dibenakku, hatiku, dan perasaanku yang tidak akan pernah kamu mengerti.

Friday 24 December 2010

Menanti

Dibalik setiap keceriaan ini, ada kedukaan yang sangat dalam. Sangat dalam hingga tidka dapat diraih... Sendiri dalam kesedihanku dan menyimpannya sangat baik dibalik keceriaanku, sehingga tidak ada yang tahu yang sebenarnya sedang terjadi di dalam diri ini.

Setiap rintangan yang aku lalui, aku mencoba menyelesaikannya sendiri. Tidak banyak yang tahu siapa aku sebenarnya. Seperti apa aku, yang mereka tahu sikapku tidak dewasa, seperti anak kecil dan selalu tertawa di depan mereka. Sesungguhnya tawa tersebut adalah ungkapan kesedihanku, kesedihan yang sangat mendalam.

Saat ini aku hanya mencoba untuk menantikan seseorang yang menurutku dia baik. Mengenai dia atau bukan calon aku, aku juga ga tahu. Aku hanya diminta menunggu, entah penantian tersebut akankah mendapatkan hasil atau tidak...

Biar waktu yang akan menjawab semuanya... Aku hanya berdoa dan berusaha saja, jika memang Allah berkehendak, apa pun akan terjadi...

Kun fayakun...

Thursday 23 December 2010

Jikalau kembali

Jikalau aku kembali kepadanya, apakah dia akan berubah? Merubah sikapnya yang selama ini? Apakah dia bisa menjadi sosok yang terbuka? Apakah dia bisa menahan dirinya? Entah mengapa akhir² ini suka kepikiran jika kembali kepadanya... Apakah memang aku tidak bisa lepas dari dia?

Sebenarnya ada seseorang yang buatku dia adalah yang terbaik buatku, dia soulmateku... Tapi entah Allah akan berkehendak apa, karena memang tidak ada persetujuan dari orang tuanya. Aku hanya bisa memohon dan berdoa. Berusaha semampuku... Hanya Allah yang dapat menentukan, dan siapakah gerangan jodohku kelak?!

Dan anehnya saat² ini, semua mimpi² yang ada setiap malamku menjadi kenyataan. Apakah arti dari semua mimpi ini? Apakah benar kelak dia akan mengatakan hal tersebut yang ada di dalam mimpi? "Emangnya lo mau Rin jadi istri gw?", saat itu baju yang ia gunakan adalah baju yang dia gunakan dihari ini...

Ya Allah, jika memang benar... Sungguh bahagianya hati ini... Walau pun akan menghadapi cobaan yang sangat besar... Namun aku yakin jika semua sudah menjadi kehendak-Mu, apa pun akan terselesaikan....

Allah Maha Agung...

Saturday 18 December 2010

Rasanya

Rasanya ingin teriak menjerit sampai puas....
Rasanya ingin pergi dari kota ini untuk beberapa saat
Rasanya ingin pergi dari dunia yang buatku gila
Rasanya ingin sekali menangis sejadi-jadinya

Tapi ingin teriak dan menjerit dimana
Tapi ingin pergi kemana
Tapi bagaimana perginya
Tapi dimana ingin menangis sejadi-jadinya....

Saat ini dia sedang pergi
Dan aku hanya bisa menanti
Kelak ia akan pegi untuk beberapa waktu yang cukup lama
Dan aku hanya bisa diam
Membiarkannya pergi dengan kawannya
Menantikan ia kembali

Dan mungkin nanti akan kehilangan ia
Karena ia bukan untukku

Kebahagiaan

Sebenarnya kebahagiaan itu berbeda tipis dengan kesedihan... Saat ini aku sedang menutupi kesedihanku dengan kebahagiaanku, aku akan memulai keceriaan yang dulu. Katrine yang selalu tersenyum dan tertawa, bercanda dan suka ria. Aku lelah dengan semua masalah ini, biarkan aku yang menanggung dan merasakannya sendiri. Terima kasih untuk Allah SWT yang selalu menyadarkanku ditengah malam dan tiada bosan membangunkan aku di sepertiga malam, dari mulai malas hingga akhirnya terdorong.

Aku cinta pada-Mu ya Allah, tiada yang lain di hati ini yang paling abadi selain diri-Mu. Semua kebahagiaan dan kesedihan sebenarnya adalah cobaan, cobaan yang harus dihadapi dengan senyuman bahkan dengan kesedihan.

Lega rasanya ketika semuanya aku serahkan kembali kepada-Nya, dari-Nya aku datang dan dari-Nya pun aku akan kembali. Seperti halnya cobaan yang menguji keimanan seseorang. Tak ada kata terindah selain mengucapkan Alhamdulillah

Membuka Lembaran Putih

Mungkin dari hari ini aku harus membuka lembaran putih yang baru, yang sama sekali belum tersentuh pena apa pun. Mulai hari ini aku hapuskan semuanya, aku hapuskan rasa sakit, hapuskan rasa cinta dan sayang. Kosong dan hampa seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Akan aku cuci semua isi hati dan otakku.

Untuk semua yang telah aku kecewakan, aku meminta maaf yang sebesar-besarnya. Aku hanya manusia biasa yang tidak luput akan salah. Maafkan semuanya yaaa....

Untuk orang yang aku sayang dan akan kekal berada di dalam hati, yang sudah kepalang terpantek permanen, aku minta maaf. Aku tidak ingin kamu salah pengertian, salah arti. Aku bukanlah sesosok manusia yang suka melihat kejelekan manusia lain, aku hanya berusaha mengerti dan menjaga perasaan kamu dan Ibu. Aku tidak sampai hati harus melawan orang tua. Aku sayang kamu tak berarti harus memiliki kamu. Aku mengerti semua itu dan aku terima dengan ikhlas.

Selama itu bukan karena ada wanita lain yang berada di hatimu yang menggantikan aku.

Hhffftt... Tolong jangan buat hati ini tambah perih ya... Dengan kesalah pahaman kamu...

Aku sayang kamu

Friday 17 December 2010

Sakit

Saat ini benar-benar berasa. Dikecewakan sama teman dan harus kehilangan seseorang yang disayang. Rasanya lebih membekas dikecewakan oleh teman, sahabat bahkan sudah dianggap seperti keluarga. Rasa perih ini tak jua hilang. Rasanya sangat sakit.

Manusia tak luput akan kesalahan
Namun Manusia adalah makhluk yang lemah
Cinta dan persahabatan
Begitu sakit dan perih
Berdusta
Seperti ingin pergi ke suatu tempat yang jauh
Tak ingin bertemu mereka yang mengecewakan aku

Cintaku rela pergi
Demi keutuhan dan pengabdianmu kepada keluarga sebagai anak
Aku rela dan ikhlas tinggalkanmu
Demi keluargamu
Aku pun rela pergi jauh dari kehidupanmu dan keluargamu
Walau aku tak pernah tahu alasan tersebut

Aku hanya manusia biasa yang tak luput akan kekurangan dan kelemahan
Saat ini aku hanya memiliki Allah yang selalu setia menemaniku
Keluarga tak dapat aku andalkan
Aku takut dengan kekuranganku
Aku minder dengan status keluargaku yang seperti ini

Setiap malam hanya dapat meratapi
Air mata berlinangan tak menentu
Hati kacau dan porak poranda
Tak dapat berfikir
Aku hanya ingin katakan "Tinggalkan aku"
Aku ingin kau menjadi anak yang berbakti
Jauhi aku
Jangan buat harapan padaku
Walaupun saling cinta

Cinta tak harus miliki
Allah pasti akan berikan yang terbaik
Jika memang kita berjodoh
Allah akan berikan jalan
Yang terbaik untukmu dan untukku

Saat ini aku hanya ingin membawa sebungkus kekecewaan
Dan membuang jauhhhhh sebungkus kekecewaan tersebut
Ingin kulempar semuanya ke laut
Agar sirna oleh ombak
Ombak kan tenangkan hatiku

Ingin menepi
Ditempat yang tenang dan nyaman
Aku hanya dapat bersimpuh setiap malam
Menadahkan kedua tangan dan meminta
Semoga Kath kuat
Hidup ini akan terus berjalan
Kuatkan hati
Allah aku sayang pada-Mu

Wednesday 15 December 2010

Malam yang Dingin

Ternyata di malam yang dingin ini Allah menyiratkan sesuatu hal yang lain padaku. Allah sedikit demi sedikit membukakan mataku dan menguatkan hatiku. Sebelumnya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah membuatku kuat seperti saat ini.

Malam ini aku diberikan petunjuk yang benar-benar fakta. Sebelumnya dia memberikan aku sesuatu yang berbeda, walau pun sebenarnya aku sempat bimbang untuk mengambil keputusan tersebut. Namun ternyata malam ini, aku diberi petunjuk. Bahwa sesungguhnya selama ini kebimbangannya itu adalah Ibunya. Aku harus mengakhiri sebuah kisah yang indah menurut mereka yang sama-sama saling mencintai. Pantas saja selama ini dia selalu sulit mengambil keputusan, pantas saja selama ini aku selalu melihat beban dan kebimbangan yang berat, dan semuanya ini karena Ibu. Ibunya tidak setuju jika harus jadi dengan aku. Aku harus mengalah. Cinta bukanlah suatu keegoisan semata, aku tidak ingin hubungannya dengan keluarganya menjadi pecah hanya karena aku. Aku tahu mengapa kamu selalu menolak melanjutkan ketika kumintai suatu ketegasan. Kali ini tidak akan lagi, aku tidak akan meminta kejelasan lagi padamu. Aku sudah mengetahui semuanya. Walau pun aku tahu bukan dari kamu seorang, tapi akhu bahagia menemukan keganjalan tersebut.

Dibalik kesedihan ini Allah memberikan aku kebahagiaan yang lain diluar cinta. Allah lagi-lagi mendekatkan aku pada sesosok idolaku. Irvan Aqila. Aku bisa dekat dengan Irvan Aqila seorang penulis buku Fiksi. Aku mengaguminya, bukunya mengandung arti namun tidak berat. Allah selalu memiliki sisi yang lain, padahal aku sering melukai-Nya dengan kekhilafanku. Tapi Allah tetap sayang sama aku.

Berat bebanku saat ini, tapi akan aku coba untuk membawanya menjadi ringan... Karena semuanya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Aku ikhlaskan dia demi Kau, Kau yang memberikan dia ada dihatiku yang paling dalam dan akan kukembalikan dia kepada-Mu sebagai pemiliknya dan aku ikhlas untuk kebahagiaan dia. Aku yakin Allah selalu memberikan yang terbaik untuk aku.

Terima kasih Allah atas petunjuk-Mu. Aku mohon setelah ini aku mendapatkan benar-benar orang yang ditakdirkan untukku. Amiinn....

Friday 10 December 2010

Putus Sekolah

Kebanyakan dari anak-anak yang putus sekolah lebih mementingkan mencari uang ketimbang pendidikan. Banyak anak dibawah umur yang sudah mencari nafkah, dengan cara mengamen, meminta-minta, atau bahkan menjadi kenek suatus Bus Metropolitan di Jakarta ini. Saat mreka ditanyai "Adik sekolah?" dan dengan polosnya dan sambil cengar-cengir malu dia menjawab "Enggak, Kak!". Ketika ditanya "Kenapa gak sekolah? Kan seharusnya kamu sekolah bukan disini", dia menjawab sambil tersipu malu "Hmmmm.... Enakan nyari uang, Ka buat makan, buat jajan".

Mengambil salah satu contoh, berinisial TY. Dia anak berusia 13 tahun, yang seharusnya sekolah kelas 2 SMP tapi lebih memilih mencari kerja sebagai Kenek suatu bus umum Metropolitan Jakarta yang sangat kasar dan bringas ini. Dia akui bahwa mencari uang lebih enak dibandingkan belajar, karena dengan bekerja dia bisa mendapatkan upah dalam sehari Rp 70.000, jika dikumpulkan selama 1 bulan sudah mendapatkan uang lebih kurang Rp 2.100.000, tapi anak tersebut tidak sama sekali berniat untuk bersekolah. Padahal jika ia mau, ia dapat meneruskan sekolahnya dengan uangnya sendiri jika memang kedua orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya, ya mungkin ada keperluan lain yang harus dipenuhi.

Betapa tragisnya kepedulian Pemerintah terhadap anak yang dibawah umur, yang seharusnya masih mengenyam masa pendidikan, namun harus berjibaku dengan keringat dan nyawa. Anak seusia dini sangat rentan dengan kecelakaan... Tidakkah Pemerintah melihat keadaan anak-anak yang berada di jalanan kota Jakarta yang super duper mempertaruhkan nyawa?!

Tidakkah ada penyuluhan dari Pemerintah? Atau mungkin memberikan pandangan kepada anak-anak tersebut yang seharusnya masih mendapatkan hak Pendidikan. Terkadang dari anak-anak jalanan tersebut sudah terpisah lama dari orang tuanya, yang mungkin tidak memiliki tempat tinggal dan hingga akhirnya diambil oleh sebuah Yayasan yang tidak jelas juntrungannya, yang intinya hanya mencari uang dari anak-anak tersebut. Haduwhhh... Bagaimana nasib pendidikan di Negara Indonesia ini jika dari Pemerintahnya saja tindakannya masih minim....

Dan satu hal lagi, Pemerintah dan perusahaan yang ada di Indonesia ini sebenarnya kurang menghargai status Pendidikan yang telah diselesaikan. Tidak seperti di negara lain, untuk tingkatan lulusan Sarjana di luar negeri sangat dihargai, namun di Indonesia, seperti sampah yang diinjak-injak. Tiada beda antara lulusan SMA, Sarjana Muda dan juga Sarjana. Walaupun jabatan orang tersebut tinggi, tapi masih kalah dengan pendapatan lulusan SMA sebagai SPG misalnya. SPG bisa mencapai dana selama 1 bulan lebih kurang sebesar Rp 2.000.000 dan hal ini sudah ditanyakan langsung kepada narasumbernya. Sedangkan D3 dan S1 gaji per bulan yang didapat Rp 1.300.000 itu bersihnya, jika ingin mendapatkan Rp 1.500.000 per bulan harus kerja ekstra. Itu yang saya rasakan saat ini....

Manakah penghargaan terhadap pendidikan yang setidaknya sudah susah payah mencapai kelulusan tingkat tinggi namun sama sekali tidak dihargai. Percuma kuliah bayar mahal dan percuma susah payah mengerjakan TA dan Skripsi jika hasilnya seperti ini...
Tidakkah Pemerintah melihat dan memandangnya?!! UMR ditetapkan Rp 1.100.000 namun di lapangan kenyataannya sangat berbeda...