Tuesday 5 October 2010

Kanker Payudara

Gw dapet info tentang Kanker Payudara dari Infoaskes (Majalah Internal dari ASKES) edisi Agustus 2010. Kita sadari bahwa penyakit yang paling ditakutkan oleh seluruh wanita salah satunya adalah Kanker Payudara, dan disini akan gw infokan sedikit ciri-ciri dari Kanker Payudara yang gw dapet dari INFOASKES edisi Agustus 2010.

Rasa nyeri y ang luar biasa dari penyakit kanker yang berkepanjangan merupakan salah satu penderitaan yang harus ditanggung oleh penderita penyakit kanker. Dalam dunia kedokteran modern, penanganan rasa nyeri ini ternyata merupakan salah satu masalah yang paling sulit diatasi. Kesulitan penanganan masalah rasa nyeri tersebut disebabkan oleh adanya faktor subjektif dan psikologis. Disamping itu, sebagian obat yang digunakan untuk menanggulangi nyeri dapat menyebabkan ketergantungan serta dapat memicu penyakit aterogenik.

Menurut dr. Henry Naland Sp.B.Onk, gejala klinis yang paling mudah dikenali dari kanker payudara ini adalah adanya benjolan di payudara yang mula-mula kecil lalu makin membesar. Kulit di atasnya pun menjadi bengkak dan sembab seperti kulit jeruk. Lalu, pecah kemudian menimbulkan luka disertai rasa sakit. Selain itu, disertai pula dengan adanya pembesaran kelenjar di ketiak. Bila sudah berat, akan menyebar melalui aliran darah ke payudara sisi lain, ke tulang, ke paru-paru, ke hati, bahkan bisa sampai ke otak.

“Sampai sekarang, belum dapat dipastikan faktor penyebab kanker payudara. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dicurigai, yakni faktor makanan yang terlalu banyak lemak hewan, kurang makanan sayuran dan buah-buahan yang mengandung beta karoten, faktor keturunan, faktor obesitas (kegemukan), tak kawin, atau kawin tapi tidak punya anak, atau punya anak pertama setelah berusia 35 tahun ke atas”, ungkap Henry.

Selain faktor di atas, Henry juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian telah terbukti ternyata faktor keturunan dapat menjadi penyebab kanker payudara. Akan tetapi, faktor tersebut tak besar, yakni sekitar 10%-15% saja. Di lain pihak, sekitar 85%-90%, kanker payudara tak ada kaitannya dengan faktor keturunan.

Banyak ulasan tentang kasus kanker payudara yang mengumandangkan bahwa kaum hawa adalah penderita dari kanker tersebut. Benarkan kanker yang menyerang gunung kembar ini selalu identik dengan perempuan?

“Memang benar adanya pendapat yang mengatakan bahwa penderita terbanyak kanker payudara adalah kaum perempuan. Presentasenya pun tak main-main, yakni sekitar 99%. Kaum pria pun dapat menderita kanker payudara, walaupun presentasenya tidak terlalu banyak, yakni sekitar 1% saja dari semua kanker payudara yang ada”, jelas dokter yang juga berpraktik di RS Mitra Internasional ini.

Henry juga memaparkan bahwa dari data statistik suatu penelitian telah diketahui bahwa frekuensi terbanyak penderita kanker adalah wanita pada usia dekade IV sampai VI, yakni dari umur 31 sampai 60 tahun. Akan tetapi, kanker payudara jarang ditemui di usia di bawah 20 tahun. Namun, kanker payudara yang diderita remaja putri mungkin bisa saja terjadi. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya penyakit yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, terutama kebiasaan menyantap makanan cepat saji (fast food dan junk food). “Banyak mengkonsumsi lemak hewan serta kurang makan buah dan sayur segar yang berisi beta karoten merupakan beberapa faktor yang ditengarai menyebabkan ‘eksisnya’ kanker payudara”, ujar Henry.

Kanker payudara merupakan salah satu dari sekian penyakit yang dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Henry juga menjelaskan bahwa kanker payudara bila ditemukan dalan stadium lanjut, yakni stadium III dan IV, sukar atau tidak bisa disembuhkan lagi. Oleh karena itu, dapat membawa kematian dengan cepat bila tidak diobati dengan tepat.

Langkah-langkah Kuratif ketika didiagnosis terkena kanker payudara :
1.Mengikuti pengobatan yang telah pasti, yakni bila masih bisa dioperasi, maka harus dioperasi.
2.Tahap selanjutnya adalah dengan radioterapi, kemoterapi, atau hormon terapi bila perlu.
3.Jangan mencari dan mengikuti perngobatan yang belum pasti, terlebih mencari pengobatan alternatif yang belum terbukti klinis.
4.Pengobatan CAM (Complementer Alternatif Medicine) boleh dicoba bersamaan atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan, misalnya dengan minum tanaman obat. Data bukti resmi keberhasilan pengobat CAM ini belum banyak, bahkan sebagian belum ada.

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalimat bijak itu alangkah baiknya tidak hanya menjadi untaian kalimat mutiara, tetapi dapat juga diimplementasikan dalam kehidupan kita. Langkah preventif untuk terhindar dari kanker payudara pun menjadi salah satu langkah bijak. “Seperti kita ketahui bahwa kanker payudara seperti penyakit kanker lainnya belum jelas penyebabnya. Sebab itu, langkah preventif yang dapat kita lakukan untuk mencegah semua penyakit termasuk kanker adalah hidup sehat dan seimang”, tutur Henry.

Langkah-langkah Preventif terhindar dari berbagai penyakit termasuk kanker payudara :
1.Cukupkan waktu untuk bekerja dan beristirahat
2.Jauhi kebiasaan buruk seperti merokok, minuman keras, kurang tidur, dan lain-lain
3.Makanlah makanan yang sehat, seperti banyak sayuran dan buah-buahan segar
4.Sisihkan waktu untuk olahraga
5.Berpikiran sehat dan positif, yang terbawa pikiran yang memberatkan jiwa dan jangan paranoid
6.Hal yang tak kalah penting adalah selalu mendekatkan diri dan minta bimbingan Tuhan dalan hidup kita.

Semoga info ini bermanfaat buat kita semua, mulai saat ini dan seterusnya marilah kita hidup sehaaaaaaaaattttttttttt................ SEMANGAAAATTTT!!!!

No comments: